“Anda membaca kata MLM diatas?? anda benar! Join MLM kami, hidup anda akan berubah menjadi DAHSYAT!!! penghasilan 2juta/hari!! LUARR BIASAA”
Selasa, 13 Agustus 2013
Ide Bisnis Untuk Indonesia Lebih Baik ( MLM)
“Anda membaca kata MLM diatas?? anda benar! Join MLM kami, hidup anda akan berubah menjadi DAHSYAT!!! penghasilan 2juta/hari!! LUARR BIASAA”
Senin, 12 Agustus 2013
Masa Remaja (Tahun Kedua)
Remaja tahun kedua adalah
termasuk kejadian paling aneh dan dramatis dalam hidup gue. Karena disini gue
mulai meninggalkan kehidupan yang lama dan memulai kehidupan baru di sekolahan
yang baru. Kalau tahun pertama gue ada di jawa barat, maka tahun kedua gue ada
di jawa tengah (mungkin berikutnya gue ke timur, jadi kalau kera sakti dari timur
ke barat mencari kitab suci, gue dari barat ke timur mencari kaos kaki
*apasih). Kendala utama di sekolah baru adalah bahasa. Kebetulan sekolah baru
gue menjunjung tinggi bahasa daerah, jadi semua siswanya berkomunikasi pake
bahasa jawa. Waktu gue di kota mangga bahasa daerah emang jarang dipake, jadi
kalau dipake pun ya bahasa sunda atau bahasa “jawa pantura” (berbeda jauh dari
bahasa jawa yang “asli”). Walaupun gue gak ngerti apa yang temen-temen gue
omongin, untungnya kalau guru ngajar gue masih paham karena masih pake bahasa
indonesia (kalau sampe tu guru pake bahasa jawa juga, gue lebih milih sekolah
di suriname sekalian!). Ya emang kadang-kadang suka ada selingan jokes ala srimulat yang bikin tu
murid-murid alien pada ketawa, kalau peristiwa itu terjadi biasanya satu kelas
langsung ngelirik gue dengan ketawa sinis . Gue rasa mungkin dalem hatinya
mereka bilang “ni orang pasti gak paham”, dan hal itu biasanya dipertegas
dengan pertanyaan langsung guru srimulat kepada gue, “ngerti gak mas?” dan
dengan sigap gue langsung jawab dengan senyuman ala domba afrika. Pernah karena
gue gak mau terus-terusan di bully maka gue bilang “Ngerti kok”, celakanya itu
tidak menyelesaikan masalah dan malah menambah masalah baru. Gue tiba-tiba
disuruh jelasin apa arti banyolan
tadi, untungnya kadang temen gue bantuin dengan ilmu suara-suara ghaib mereka
yang bersiulan. Masalahnya gue orangnya gak gampang percaya, karena sepanjang
pengalaman gue tu siulan-siulan iblis lebih banyak menjerumuskannya daripada
benernya. Kalau lu mau tau perasaan gue pas itu ibarat lagi ikutan kuis Deal or
No Deal dengan sisa dua koper yang satu Isinya 10M yang satu lagi isi lima
ratus perak.
sok-sokan banget ni anak!
Karena bahasa ini terus jadi masalah,
tentu aja gue harus cari jalan keluarnya, dan jalan keluarnya cuma satu yaitu belajar
bahasa. Dua cara dalam mempelajari bahasa adalah menemukan guru yang bijaksana
dan kamus ajaib. Kalau guru yang bijaksana gue gak akan ngandelin temen-temen
gue, karena mereka lebih sering mengajarkan kata-kata tentang marga satwa
daripada kata-kata sehari-hari. Gue pernah nanya bahasa jawanya terima kasih
dan mereka kasih tau kalimat “kulo gudel”
(aku anak kerbau). Karena mencari guru yang bijaksana sulit, maka gue putuskan
untuk mencari kamus ajaib terlebih dahulu. Pas jaman itu gue uda muter-muter
belum nemu ada yang bikin kamus bahasa jawa, yang ada adalah KAWRUH BAHASA JAWA
(KBJ). Buku KBJ ini adalah buku yang berisi tentang pelajaran dasar bahasa
jawa. Buat gue buku ini adalah buku sakti, karena buku sakti ini banyak
menyelamatkan hidup gue dari dunia perbullyan. Walaupun ini buku bukan kamus
yang gue harap, tapi gue cukup bahagia karena di buku ini ada nama-nama hewan
dan anaknya dalam bahasa jawa (gue bully balik lu pada!). Nah alangkah baiknya
kalau menceritakan tahun pertama ini dimulai dari awal gue masuk sekolah
sebagai anak baru.
Hari pertama,
Hari pertama ajaran baru adalah
hari senin dimana upacara bendera dilaksanakan. Kebetulan jarak rumah ke
sekolah gak terlalu jauh, gue berangkat jalan kaki ke sekolah sekitar 6,37 menit.
Sebagai murid baru gue harus nunjukin kesan awal yang baik, jadi saat hari itu
tiba gue semangat banget bangun pagi langsung berangkat. Sepanjang perjalanan
yang gue pikirin adalah bagaimana cara perkenalan gue sama temen-temen baru
dengan konsep yang spektakuler. Tadinya gue rencanain mau masuk pake bom asap dengan
jubah vampir ala pesulap Houdini, tapi nanti yang ada bukannya keren malah pada
kabur dikira lagi foging nyamuk. Gue juga sempet mikir mau masuk sekolah pake
terjun payung dari helikopter terus bawa spanduk yang tulisannya “kEn4lin AqyUh
mUr1D B4rUyH cemaann-cemaann” trus mendarat di tengah lapangan sekolah dengan iringan
musik drumband dan cheerleader, tapi masalahnya kalau gue mendarat
gak mulus dan nyangkut di tiang bendera yang ada gue mati konyol kayak
gantungan kunci angry birds. Pas gue
lagi jalan sambil masih mikirin cara yang tepat gue mulai ngerasa ada yang aneh, ternyata gak
ada seorangpun yang jalan ke sekolah selain gue! Gue ada firasat gak enak
karena dari tadi sama sekali gak liat jam. Kalau seandainya telat bakalan gak lucu
ini, masa anak baru dijemur di lapangan sekolah udah kayak ikan asin. Tapi kalau
gue pikir-pikir perkenalan kayak gini epic juga sebenarnya, gue inget ada
sinetron alay dimana ada scene siswi paling
cantik disekolah ngelapin keringet sambil kasih minum anak baru yang telat, yes its
maybe works! Tapi masalahnya gimana kalau hukumannya bukan cuma dijemur? gimana
kalau ternyata hukumannya berbentuk rajjam
(diiket dilemparin batu) atau digelitikin sampe setep? Belum selesai mikir tiba-tiba
gue udah didepan gerbang sekolah, firasat gue tambah buruk waktu liat tu
gerbang sekolah cuma dibuka dikit. Pas gue masuk ternyata gue masuk disekolahan
yang kena radiasi nuklir, sepppppiiiiiiiiii...... Gue langsung mikir kenapa ni
sekolah sepi banget. Akhirnya gue menyimpulkan ada dua kemungkinan yang logis
menjawab fenomena ini, yang pertama adalah gue gak tau sekolah lagi libur, atau
gue emang satu-satunya murid yang belajar-mengajar di sekolah. Gue udah dikasih
tau bokap kalau gue disuruh masuk kelas 2E, akhirnya gue mencoba memastikan
hipotesa gue tadi dengan masuk ke kelas. Saat nyampe dikelas akhirnya kejawab
sudah kegalauan gue tadi, jam di dinding masih jam 06.05 WIB!!! ternyata gue
dateng kepagian “banget”!! mungkin gue mecahin dua rekor, yang pertama sebagai
siswa terpagi yang datang kesekolah tersebut, dan yang kedua adalah siswa
terbego dengan berangkat sekolah berlari pada pukul 06.00 WIB. Tapi di balik
bencana selalu ada hikmah, akhirnya gue sempet-sempetin observasi sekolah
dengan mengkaji wc yang strategis buat pipis, kantin dengan fengshui yang bagus, dan posisi lapangan
yang pas buat mendaratin ufo.
Setelah mendekati jam masuk
sekolah murid-murid yang lain mulai berdatangan. Maka dimulailah perkenalan
sekedarnya, seperti yang gue bilang sebelumnya kalau bahasa adalah kendalanya.
Waktu salah seorang nanya nama gue siapa dengan bahasa jawa, gue cuma bisa
jawab “nggak ngerti” dan jadi bahan ketawaan anak sekelas. Tapi positifnya gue jadi
cepet dikenal di sekolah, sebagian bilang gue dari jakarta (kenapa harus
jakarta!!) sebagian lagi bilang gue dari belanda. Gue gak tau itu pujian apa
hinaan, tapi kadang ada yang manggil gue “Londo”
(arti: belanda pada jaman penjajahan). Mungkin gara-gara pas itu kulit gue putih,
hidung mancung, dan perawakan besar dengan pantat bohai. Kegiatanpun berjalan
dengan baik-baik saja, tapi mulai berubah ketika ulangan harian biologi datang
melanda. Gue dapet nilai ulangan biologi tertinggi di kelas, dan akhirnya diikuti
juga dengan nilai ulangan harian lainnya. Harusnya itu baik, tapi ternyata ini malah
membawa malapetaka buat gue. Beberapa temen mulai sinis sama gue, mungkin saat
itu gue mulai dianggap ancaman ibarat “real
londo” yang mau nguasain ladang pribumi. Tadinya yang biasa gue pinjem tipe-x jadi gak dipinjemin, yang
biasanya gue diajak ke kantin jadi gak diajak. Bahkan kadang kalau ada anak
kelas lain yang nanya soal ulangan, suka ada aja yang “nyeletuk” menyindir suruh
nanya ke gue yang “pinter”. Gue gak habis pikir ternyata “persaingan” itu
mungkin seperti ini. Ini adalah pelajaran berharga dimana sebelumnya gue berprinsip
polos bahwa semua teman itu selalu berpelukan kayak teletubies apapun yang
terjadi. Mengacu pada hukum sebab-akibat, ternyata memang ada sebab
diantara ini semua. Gue selidikin ternyata di sekolah ini ada sistem “kelas
unggulan”. Dimana murid-murid pinter dikumpulin dalam satu kelas dan
diperlakukan “spesial”. Makanya beberapa murid mungkin ingin bersaing mendapatkan
perstige. Dari jaman gue SD sebenrnya
sistem ini udah ada, dimana beberapa murid terbaik dari tiap sekolah dibuatkan
kelas khusus dalam satu sekolah khusus. Mungkin logikanya kalau orang pinter dijadikan
satu populasi maka akan terjadi persaingan sesama orang pinter dimana hasilnya
menciptakan satu siswa SUPERPINTER. kemudian siswa SUPERPINTER ini akan mewakili
sekolah melawan SUPERPINTER dari sekolah lainnya. Jika SUPERPINTER juara, maka
akreditasi sekolah akan tinggi, uang pembangunan lancar, dan guru-guru bisa
naik gaji. Memang baik ya, tapi ini
DISKRIMINASI namanya. Bagaimana dengan nasib siswa lainnya? bukankah di bawah
undang-undang kita berhak mendapatkan pendidikan yang sama? makanya dari dulu gue
paling males masuk ke kelas kayak gituan, waktu sd gue sempet ditawarin dan
menolak. Tapi smp gini kayaknya lebih baik gue pura-pura bego aja, karena kalau
gue nolak yang ada gue di bully lagi nanti dibilang sok-sokan. Kebetulan dari
kecil gue ada prinsip kalau orang pinter bukan orang dengan nilai terbaik,
tapi orang dengan proses belajar terbaik. Lagian kelas begituan suasanya kayak
rumah robot, homogen! Gue kan pengennya suasana di kelas yang heterogen, yang
ada barbie, unicorn, patrick, spongebob, jenglot, nyi roro kidul dan lain-lain.
Kenakalan remaja
Seiring waktu berjalan gue mulai
kenal dengan preman-preman di sekolah. Perkenalan dimulai dengan sistem
perpalakan, dimana orang yang paling banyak melanggar aturan akan terlihat lebih
kuat, dan orang yang kuatlah yang memalak. Terus apa gue dipalakin? enggak, gue
inisiatif nraktir duluan sebelum dipalakin. Tapi kalau gue cuma nraktir doang
ya lama-lama bakalan dipalak, makanya gue harus kuat juga supaya gak dipalak.
Caranya adalah menolak untuk dipalak dan ikut melanggar beberapa aturan. Disini
gue belajar yang namanya ngerokok (biar garang), nongkrong-nongkrong gak jelas,
ngecat rambut, bolos, sampe ikutan memalak. Strategi perang cina mengatakan "kalau lu olang
uda taklukin tu olang punya pemimpin, owe yakin lu olang bakal bisa ngadepin
cecunguk-cecunguknya". Dan semenjak itu gue gak ngerasa di bully lagi, malah
sekali-kali ngebully orang sih. Dan nilai gue juga uda mulai bagus lagi, karena
gak ada lagi sinis seperti dahulu. Mungkin sekarang mereka udah menganggap gue bagian dari mereka, bukan ancaman.BERSAMBUNG
Minggu, 11 Agustus 2013
Musik (mencari cara)
Mau ngawalin musik kaleng pake lagu sendiri, sebenernya ni lagu uda lama bikinnya sekitar oktober 2012, belum sempet rekam yang bagus, lagunya juga gak bagus-bagus banget, biasa aja. Jadi mohon dilarang melempar batu, sendal, tomat busuk dan sebagainya.Lagunya juga nge-pop doang, tadinya mau dangdut koplo tapi belum nyampe skill nya. Kalau ada yang komplain sama suara yang nyanyi jelek harap maklum, gue gak bisa nyanyi!! kalau suara gue bagus udah ngetop tour keliling kecamatan. Mohon ala kadarnya, Lagunya bisa di denger dengan KLIK DISINI atau ini --> https://soundcloud.com/tedyprasetio/mencari-cara
Mencari cara
Cmaj7 Bm7
Waktuku terhenti
Cmaj7 Bm7 Emaj7
Cmaj7 Bm7 Emaj7
Mentaripun enggan
bersinar lagi
Cmaj7 Bm7
Cmaj7 Bm7
Dan ku pun menatap
Am7 F
Am7 F
Terdiam pucat pasi
Cmaj7 Bm7
Detak-detak
jantungku
Cmaj7 Bm7 Emaj7
Cmaj7 Bm7 Emaj7
Buatku gila dan tak
terkendali
Cmaj7 Bm7
Cmaj7 Bm7
Lemas-lemas tubuhku
Am7 D7
Am7 D7
Inginku tau
Reff:
Gmaj7 Bm7 Em7
Gmaj7 Bm7 Em7
Kau yang membuatku
mencari cara
Dm7 Gmaj7 Cmaj7
Dm7 Gmaj7 Cmaj7
Untuk mengenalmu
sedekatnya
Bm7 Em7
Bm7 Em7
jangan kau diam saja
Am7 D7
Am7 D7
beritau ku bagaimana
Gmaj7
Caranya
Bm7 Em7
Caranya
Bm7 Em7
tak ingin membuatmu
kecewa
Dm7 Gmaj7 Cmaj7
Dm7 Gmaj7 Cmaj7
tapi ku tak tau harus
bagaimana
Bm7 Am7
Bm7 Am7
aku tak tahan tuk terus diam
D7
D7
diriku jatuh cinta
Bonus:
Cover lagu "cinta jangan kau pergi", bisa KLIK DISINI atau ini --> https://soundcloud.com/tedyprasetio/cinta-jangan-kau-pergi-cover
(lagu melow bukan berarti gue melow)
(lagu melow bukan berarti gue melow)
Jumat, 09 Agustus 2013
Massa Remaja (tahun pertama)
Remaja itu dari kata re dan maja,
re itu berarti kembali, dan maja adalah buah maja (maja-pahit). berarti remaja
adalah kembali pahit. Yap kira-kira gitu kehidupan remaja gue, gue lumayan
berada di kondisi yang pahit. Karena disini gue belajar kejamnya dunia, bullying,
sikut-menyikut, colok mencolok dan sebagainya. Disini gue mau ambil range dulu jaman
keremajaan gue dari jaman gue masuk SMP
sampe gue masuk SMA. Penyesuaian dari massa kecil gue ke massa remaja lumayan
epic disini, dan gue juga ngerasa banyak hal-hal aneh yang gak penting yang gue
laksanain. Oke enakan diurut dari awal (bukan pijet urut).
Tahun Pertama
Tahun pertama adalah tahun yang
aneh, karena gue melakukan adaptasi di sekolah baru yang berlabel SMP. Adaptasi pertama adalah gue harus memakai
seragam putih biru bukan putih merah lagi. Ni seragam menurut gue aneh, karena ada
peraturan buat siswa cowok bahwa celana harus diatas lutut. Bahkan waktu tahun
kedua gue pindah ke smp yang lain, peraturan disana lebih ekstrim dimana
celananya minimal 15cm diatas lutut! Jadi semakin celana itu mini maka semakin
mengikuti peraturan. Ini apaan anak smp mau belajar kok disuruh pake hotpans! (ini
salah satu faktor meningkatnya alay banci pada remaja). Padahal jaman smp adalah jamannya pubersitas, dimana
gue mimpi basah dan dicap balight (mimpi basah adalah mimpi dimana gue berenang
di samudra hindia bersama lumba-lumba dan ikan julung-julung). Nah sedangkan
kalau gue uda balight wajib bagi gue untuk menutup aurat (laki-laki dari udel
sampe bwah lutut). Jadi jangan salahkan gue kalau gak kapok pake celana dibawah
lutut walaupun dimarahin dan digunting berkali-kali. Yang gue bingung kalau ce kan aturan roknya dibawah lutut, nah gue gak pernah liat tu ada ce yang roknya ditambal kalau ketauan terlalu pendek. Ow iya pas itu smp gue juga pake dasi, tentunya beda dari dasi sd yang cuma diiket karet kolor. Sampe sekarang gue bingung kenapa anak sekolah disuruh pake dasi, tapi kalau gue pikir ya emang berguna sih, bisa buat ngelap umbel kalau meler, bisa buat naruh contekan, atau tu dasi bisa buat gantung diri kalau depresi.
Adaptasi kedua adalah waktu semester
pertama gue smp itu sekolah masuk siang (sekitar jam stengah satu sampe jam 5
kalau gak salah). Pas itu sekolahan gue gak punya banyak ruang kelas karena
lagi pembangunan, jadinya anak kelas satu gantian dengan kelas tiga. Walaupun
gitu jadwal kelas olahraga tetep aja pagi. Pernah karena bangun kesiangan gue
buru-buru berangkat olahraga dan sampe disana ternyata bukan jadwal olahraga
gue, damn salah hari! (untung gue muka tembok jadi alesan aja olahraga pindah
hari karena besok harus bantuin doraemon dan dorayaki menyelematkan dunia). Pernah
juga gue berangkat dari rumah mau olahraga, sampe sana baru
nyadar kalau gue pake sendal bukannya sepatu. Padahal jarak rumah-sekolah sekitar 20 menitan
naik mobil. Ya daripada malu lagi, dan alasan doraemon udah pernah gue pake,
jadi gue memilih pulang ke rumah dengan alasan ke ortu olahraganya cuma bentaran
karena ada Godzila tidur telentang pake kardus di depan gerbang sekolah.
Adaptasi ketiga adalah
pertemanan, kebetulan pas itu temen gue "baik-baik" anaknya. Yang jelas dalam
satu ekosistem pasti ada pihak yang baik dan pihak yang buruk, nah gue milih
hidup di kedua pihak. Jadi gue bertemen sama yang pinter-pinter (pas itu ranking
gue selalu 10 besar), tapi gue ikut juga bolos sama yang nakal-nakal. Yang gue kenal pas itu cuman temen
sekelas dan beberpa temen dari sd gue sebelumnya (kalau lu sekarang
ngaku-ngaku temen gue pas jaman itu gue gak bakalan inget, soalnya gue aja
kadang lupa kalau tidur harus merem). Gak tau
kenapa pas itu temen-temen kelas gue Absurd semua
orang-orangnya. Itu kelas kalau gak ada guru dikit ributnya uda kayak pasar sayur diskon 90%, ada
yang nyanyi-nyanyi, lari-lari, teriak-teriak, mukul-mukul meja, guling-guling, balet, berenang, pokoknya udah
mirip banget ruangan RSJ yang spesialisasi pasien akut. Saking
ributnya salah satu guru pernah dateng ke kelas terus banting kebalik tu meja yang ada di
depan, seru banget uda mirip adegan smackdown
gitu . Paling aneh ni kelas hobi bgt main jalangkung! Pake koin gitu ditunjuk rame-rame terus nanti bergerak ke arah huruf yang uda dibuat diatas kertas. Pertanyaannya juga aneh-aneh, dari nanya nama kamu siapa, siapa yang naksir saya, sampe pertanyaan emak saya lagi nagapain dirumah (kenapa gak sms aja emaklu dirumah!). Ada lagi kayak pertanyaan "kenapa kamu disini ?" lah kan tadi jelas-jelas lu semua yang manggil tu jelangkung, itu kalau gue yang jadi jelangkungnya uda sewot abiss, terus tu koin yang dipake uda gue masukin celengan babi! Yang paling serem kalau tu jelangkung yang dipanggil gak mau pulang, udah aja pada lari ketakutan semua. Mungkin nanti bakalan ada developer yang bikin aplikasi jelangkung buat ios, android atau windows. jadi udah gak pake koin lagi tapi touchscreen, Epic abiss! Terus ada tambahan menu kayak kirim-kiriman sticker, voicenote sampe videocall sama jelagkung. Jadi lu gak cuma bisa liat kata-kata yang dibuat tapi juga bakalan bertatapan langsung sama tu jelangkung, serem amat. Kalau ini aplikasi akhirnya dibuat, lu semua udah pada tau siapa yang punya ide.
Adaptasi keempat adalah adaptasi
bentuk badan. Gak tau kenapa waktu pindah ke smp badan gue tiba-tiba
membengkak, padahal waktu sd badan gue kurus kayak belalang batang. Mungkin
karena pulang pergi gue cuma duduk di mobil antar-jemput dimana biasanya waktu
sd gue lari-lari ngejer eleph. Eleph adalah sejenis mini bus yang disediain
kantor bokap buat nganterin anak komplek pada sekolah, kenapa dikejer-kejer
karena biar kebagian tempat duduk dan bisa ikut pulang. Kalau pas sial gak bisa
keangkut eleph, maka harus nunggu eleph berikutnya yang bisa 30menit-1jam baru
dateng lagi. Atau kadang supir elephnya males jadi baru dateng 4jam kemudian
atau gak dateng lagi (makanya kadang gw bawa tenda biar nginep disekolah sekalian). Dan supir eleph adalah supir yang paling kejam, kenapa? karena walaupun
dikejer kejer tapi tu eleph tetep aja gak berhenti. Padahal anak-anak yang ngejer uda pada meluk ban
yang lagi muter atau nempel kayak tokek di kaca depan. Ow iya kalau gak naik
eleph biasanya naik becak. Tapi nanti kenanya mahal karena jaraknya jauh.
Biasanya biar murah satu becak dinaikin orang 6, nanti tingggal patungan aja
bayarnya, enaknya naik becak bisa ngobrol dan menikmati pemandangan. Kalau gue
sama temen-temn biasanya cari mamang becak yang jago ngelawak, bisa ngebut,
trus becaknya bisa atraksi, ini serius!! jadi becaknya dimiringin jalan pake 2
roda gitu atau bacaknya belak belok gak jelas. Mungkin kalau mau banyak
pelanggannya mamang becak harus jebolan sirkus atau shaolin, jadi lagi jalan
tiba-tiba becaknya salto gitu atau lagi jalan tiba-tiba becaknya kayang trus
ngesot-ngesot. Bentuk badan juga mempengaruhi kehidupan perbullyan, kalau olahraga
biasanya gue jarang dipilih masuk tim voli atau basket. Orang-orang lebih
senang memanggil gue “ndut” daripada nama, dan kehidupan seakan berubah dimana
gue mulai menjadi invisible. Jadi orang jarang ada yang tau sebenernya gue eksis, termasuk ce yang gue taksir dari SD. Waktu SD gue ada naksir sama cewek beda
sekolah, ya cinta-cinta gorilla gitu deh. Gue pikir setelah satu sekolah
bakalan lebih deket tapi ternyata nyapa aja enggak. Chance gue mulai ilang pas gue
tau yang doi taksir ternyata temen deket gue. Emang tragis kayak drama korea,
untungnya gak pake hujan-hujan sama kecipratan genangan air. Makanya gue
mutusin pindah sekolah pas naik kelas tanpa sepengetahuan temen-temen gue . Gue
rasa tu anak-anak di sekolah juga pada gak nyadar gue pindah, soalnya gak
ngaruh juga. Tapi semua berubah ketika negara api menyerang, eh salah, semua
berubah ketika gue harus adaptasi lagi di sekolah yang baru. Eng Ing Eng Jeng Jeng ....!!!! *backsound
Kamis, 01 Agustus 2013
Ide Bisnis Untuk Indonesia Lebih Baik (Pertanian bagian Final)
Lanjutan post
IBUILB Pertanian ya, post sebelumnya udah
sempat jelasin masalah dan ngasih solusi, ini mau jelasin lebih rinci. Tapi gue
klarifikasi dulu sebelumnya, kalau lu baca post sebelumnya, lu mungkin ada
pemikiran kayak gini ,“Kenapa lu gak masuk jurusan pertanian aja sih? Pake-pake
nyindir-nyindir masalah yang bukan bidang lu segala, apa jangan-jangan pacar lu
anak fakultas pertanian ya?”. Makanya gue klarifikasi, gue bukan anak
pertanian, tapi anak bokap nyokap (yaiyalah). Jurusan gue teknik pertambangan,
tp jangan tanya angkatan berapa.haha.. Trus gue gak ada hubungan apapun sama
anak pertanian. Kenapa gue gak masuk pertanian, karena kesadaran gue datangnya
telat, pengamatan dan cara berpikir gue datangnya telat dimana gue udah mau
selesai di prodi sekarang. Ya mudah-mudahan setelah gue lulus dan ngumpulin
modal, gue bisa ngelakuin sesuatu.
Selasa, 30 Juli 2013
Ide Bisnis untuk Indonesia Lebih Baik ( Pertanian bagian satu)
Kenapa gue memikirkan
pertanian karena ini merupakan keprihatinan gue terhadap sistem pertanian di
indonesia. Kenapa gue prihatin? karena anak-anak muda sekarang udah gak
tertarik menangani masalah pertanian. Anak-anak petani lebih memilih profesi yang
lain, untuk pemuda yang tidak melanjutkan ke jenjang strata satu biasanya
mereka lebih memilih kejuruan yang berhubungan dengan otomotif kemudian menjadi
buruh di kota besar. Sedangkan fakultas pertanian di jadikan sebagai pilihan
terakhir dalam menentukan jurusan di universitas. Banyak banget temen-temen gue
yang masuk pertanian beropini, “yang penting kuliah di universitas negri lah”,
atau “yang penting kuliah biar lulus gampang” atau “ya kalau lulus biar bisa
jadi pns lah”. Terkesan menyedihkan memang, pertanian dianggap hal yang remeh
temeh, bahkan salah satu koran nasional pernah memuat artikel tentang mayoritas
lulusan Institut Pertanian Bog*or bekerja di Bank. Terus gw mikir kalau yang “ahli” aja
meninggalkan pertanian terus siapa lagi yang mau ngurusin?? padahal pertanian
merupakan sektor penting dalam perekonomian nasional.
Kalau mau
nyalah-nyalahin kita bisa aja nyalahin pemerintah, kenapa? karena kurangnya
perhatian dan manajemen yang baik. Memang benar pernyataan Menteri Pertanian suatu
waktu di televi, “petani bisa kaya raya kok kalau mereka memiliki lahan yang puluhan
hektar”, permasalahannya dari mana petani bisa punya lahan yang luas? apalagi
jaman sekarang?? Lalu siapa yang menggarap kalau dia punya lahan yang luas?
sendirian?. Kalau menelisik ke belakang memang rata-rata petani punya lahan
tanam yang lumayan luas. Untuk itu istilah Banyak Anak Banyak Rejeki sangat
umum pada petani jaman dahulu. karena banyak anak berarti banyak orang yang
mengurusi Lahan, apalagi populasi indonesia yang dahulu tidak terlalu padat. Untuk
itulah kita sempat bangga sebagai pengekspor beras, lada, tembakau, cengkeh,
dll. Tapi kondisi sekarang telah berbeda, Tagline
Banyak Anak Banyak Rejeki telah
menghancurkan juga kesejahteraan petani. Gini penjelasanya: pasangan
petani punya 1 hektar tanah, kemudaian dia punya 10 anak sehingga setelah meninggal
dia memecahnya rata kepada masing-masing ahli waris. (10.000m2 : 10 = 1000 m2),
ahli waris tersebut kemudian membaginya lagi kepada anaknya yang berjumlah 5
(1000 m2 : 5 = 200 m2). Jadi pada generasi ke tiga keluarga petani tersebut
hanya mendapatkan luas lahan sebanyak 200m2). dan itu belum
termasuk penjualan lahan untuk pembalian tempat tinggal.
Selain masalah
luas lahan, permasalahan lain terdapat pada sistem ekenomi yang dilakukan oleh
petani. Sistem ini sering gw samakan dengan sistem gambling (peruntungan). Ya
kalau kita membuka suatu usaha memang berdasarkan peruntungan, untung ada yang
beli, untung kalau gak rugi. Tapi sistem ini sedikit berbeda di petani, kalau kita
buka toko kita bisa estimasi berapa jumlah pembeli, berapa keuntungan yang di
dapat. Tapi kalau di pertanian kita akan selalu bergantung dengan momok bernama
harga pasar. Jadi gini contoh gampangannya : kita mulai menanam cabai dengan
modal Rp. 1.000.000, kemudian panen 3bulan kemudian dengan biaya produksi Rp.500.000.
perkiraan kita dengan produksi 1kwintal harga sekarang 35ribu/kg maka akan
mendapatkan Rp3.500.000. maka akan untung yang didapat 2juta rupiah/3bulan= Rp.660.000.
Tapi apa petani memang mengincar itu? tidak, petani juga punya angan-angan
kalau saat dia panen harganya bisa 70ribu/kg maka dia bisa untung 1,8juta/bulan.
tapi masalahnya bagaimana kalau saat itu supply barang dipasar akan cabai
banyak, dan harganya hanya menjadi 25ribu/kg. atau bagaimana ternyata musim ini
adalah musim hama dan tikus sehingga hanya 20% yang bisa terpanen?. Yap itu
semua adalah kenyataan di lapangan pertanian. walapun harga yang gue pake buat
contoh tadi cuma estimasi yang gue tau.
Dari
faktor-faktor itulah gue harus memberikan solusi, karena mengeluh tanpa solusi
adalah kejahatan. Solusi yang baik adalah solusi yang menyelesaikan masalah.
Masalahnya kita kelompokin jadi dua :
1.
Luas lahan petani yang terbatas
2.
Jumlah produksi dan Harga jual yang tidak pasti
Menambah luas lahan petani dirasa
tidak efektif untuk dilakukan, karena lahan hubungannya erat dengan tempat
tinggal, pembukaan lahan baru merupakan solusi dengan cara yang rumit dan
pertimbangan biaya yang mahal. Hal ini akan menimbulkan masalah baru kedepannya kecuali problem ini diselesaikan
oleh badan yang memiliki kuasa besar seperti kementrian pertanian. Pembabatan
lahan hutan / gambut seperti pada perkebunan sawit dirasa hanya menguntungkan
pihak pemodal besar dengan banyak kerugian terhadap ekosistem dan biotanya
termasuk masyarakat.
Untuk itu penyelesaiannya hanya
dengan memaksimalkan lahan yang ada, jumlah produksi dan pengendalian harga
jual. ada beberapa ide yang bisa digunakan, hal itu akan dijelaskan di post
selanjutnya.
Rabu, 17 Juli 2013
Puasa
puasa-puasa sebulan penuh puasaa~~ puasa puasa pada chatting
ngirit pulsaaa~~ (apasih)
Yak akhirnya bulan Ramadhan juga,
ini bulan penuh rahmat, bulan suci penuh hidayah, jadi kita jangan ngomongin
yang jelek-jelek, jangan berbuat yang maksiat, perbanyak senyum dan beramal
sholeh. Buat yang belum dapet jodoh harus sering ke masjid, yang utama buat ibadah
dan berdoa supaya dikasih jodoh, yang lainnya siapa tau ketemu jodoh pas lagi
tarawih, atau tetangga terpukau liat keimanan kamu terus dijodohin keponakannya.
Dalam bulan Ramadhan ini kita ngejalanin ibadah puasa, untungnya kita masih
ngerayain puasa di indonesia karena ngejalaninnya selama 13 jam, emang ada yang
lebih? ya ada. Jadi gini, lama waktu ibadah
puasa itu kan dari terbitnya matahari
sampe terbenamnya lagi matahari, nah tiap negara punya periode siang
atau lama yang berbeda. Perbedaan itu terjadi karena bumi dalam mengelilingi
matahari gak tegak lurus melainkan miring, sehingga dalam waktu tertentu,
negara-negara di belahan bumi utara menerima cahaya matahari lebih lama dari
yang di selatan, dan di waktu yang lain begitu juga terjadi di selatan. Nah kalau
kita dan negara-negara cenderung sama, karena berada di barisan khatulistiwa. Sebagai
contoh kalau di Mekkah (Arab Saudi) itu puasa selama 14 jam 30 menit, New York
(Amerika) 15 jam 47 menit, London (Inggris) 18jam Provideniya (Rusia) 20 jam, bahkan saya baca
akhir-akhir ini Kiruna, Swedia sampe 24 jam!!! Gimana tuh berat banget!! Hal
ini masih dirumuskan dan menjadi perdebatan dikalangan Ulama, apakah mengikuti
waktu puasa wilayah lain, atau tetap mengikuti waktu daerah tersebut. Kalau
saya harus puasa 24 jam? saya lebih memilih hibernasi pake selimut, di ac yang
dingin, dengan menu sahur dan buka puasa makanan berenergi tinggi atau semacam
kapsul yang mengurangi lapar bertahap. Alternatif lain mungkin evolusi, jadi di
dalam perut ada semacam perut cadangan, dan berpunuk kayak unta bisa nyimpen
air. Saya yakin semua ada hikmahnya, semua Takdir Allah SWT, kita harus
bersyukurdan bersyukur akan kenikmatan-Nya yang LUAR BIASA, amin..
"PROUD TO BE MOSLEM"
Kamis, 04 Juli 2013
Senjata (terakhir)
Ngebut nyelesain senjata perang, tapi kayaknya gak semua
benda bisa di share, oke dilanjut aja biar cepet:
Harmonica
Harmonica itu alat music paling
simpel buat dibawa dan dimainin, bahkan lu gak harus tau
basic music buat mainininnya, tinggal tiup-hirup aja suka-suka lu gak akan
pernah fals! (tapi kalau lu mainin ternyata fals, berarti alat musik yang cocok
buat lu cuma bedug). Walaupun suka-suka ya kalau namanya music emang selera ya, kalau gw seneng yang berirama
sesuai tempo, tapi ada beberapa genre music yang gw sendiri bingung itu bunyi
musik apa ngajak berantem bikin emosi. Walaupun gitu kekurangan dari harmonica tetep ada, lu
cuma bisa mainin di satu nada dasar aja, contoh kasus gini : di suatu
perkemahan pramuka para penggalang dan siaga yang mengelilingi api unggun lagi
nyanyi-nyanyi sambil gitaran lagu Master of Puppets nya Metallica yang di improvisasi
dengan mengemix lagu tersebut dengan Kopi
dangdut yang bernada dasar Emin7, kemudian karena terbawa suasana dan jiwa banci tampil gw ikut gabung dengan memaincan harmonica bernada dasar C. Yang ada
bukannya hadirin dan jemaah terpukau, tapi gw malah diiket pake tali
diputer-puter horizontal di atas api unggun udah kayak suku pedalaman mau makan babi
guling.
Sabtu, 29 Juni 2013
Senjata (kacamata)
Lanjut yang senjata kaleng ya...
Kacamata
Yang dibenak lu sekarang “Kacamata mah biasa kali, orang-orang
juga pada pake kacamata, kuda aja pake kacamata”. Ya mungkin ini benda biasa, tapi
buat gw ini barang epic abiss! Karena gw myopia
(Rabun jauh karena kelengkungan kornea yang lebih pendek serta sumbu bola
mata yang terlalu panjang). Emang selama ini orang jarang liat gw pake kacamata,tapi gw punya alasannya,
Ini kacamata gw bukan kacamata kuda
Alasan pertama karena gw lagi ngebiasain otot pupil ( bagian
dari mata) buat bekerja lebih keras (kadang-kadang kalau mata gw lagi kerja
keras suka gw kasih extrajoss). Teori gw sederhana, kalau otot mata tiap hari
gw paksain work out, lama-lama mata gw bakalan berotot, eh bukan gitu maksudnya, jadi biar minus gw gak nambah,
ya sukur-sukur kalau berkurang. Prinsipnya kayak work out otot bisep, kalau dibiarin aja ya lama-lama kendur. tapi
emang teori gw gini sering disanggah dokter, tapi insting KPK gw ngerasa ini
cuma konspirasi sama tukang kacamata aja. Ya gw saranin makanya don’t try this at home!!
Selasa, 25 Juni 2013
Senjata (lup)
Post ke-Tigaaaaa!!, harusnya post ketiga ini kudu pecah abiss, soalnya gw anak ketiga, wudhu juga ulang tiga
kali, kalau lari juga itung sampe tiga, bahkan Alm.Meggy Z juga diliriknya ada
kata tiga, gak percaya?
Sungguh
Tiganya dirimu tiganyatiganyatiganyatiganya owww~~~ pada diriku~~~~~
(Oke gw ngaku salah itu “Tega”)
Nah kali ini gw mau cerita
tentang barang-barang epic yang selalu gw bawa tiap pergi-pergi berpetualang
selain Handphone(sama suaminya Charger)+Dompet, jadi gw bawa beberapa barang di
tas gw yang menurut gw bakal berguna. ini ciyusan-miayam-mioleng, Trust me it Works! (*sambil pamer
tangan kayak aderai)
Jadi Ini dia Tersangkanya :
Lup
Lup itu menurut gw barang yg
keren abisss, kita bisa liat-liat benda-benda kecil yang gak keliatan mata
telanjang, ini berguna banget buat lu yang punya jiwa penasaran gede kayak Albert
Einstein, jiwa petualang kayak indiana Jones atau jiwa pencari harta karun
kayak Benjamin Franklin Gates di National Treasure.
Ini Lup gw asli, bukan Lup detektif conan,
Nah ni lup
biasanya gw pake buat liat batu, binatang kecil, atau ngecek tailalat temenlu
beneran atau boongan (yang terakhir gak gw saranin daripada lu digampar). Kenapa
Liat batu? Emang di batu apa menariknya? Nah ini dia, batu itu sebenarnya menarik
tapi buat dua jenis orang,:
Senin, 24 Juni 2013
IDe Bisnis (sewa furniture)
Post ke dua moga-moga lebih
berbobot materinya, kali ini gw mau nge share ide gw, ide bisnis, jadi gw punya
segudang ide-ide bisnis yang gw siapin buat cita-cita gw jadi mamang jualan
(mamang jualan istilah gw buat kata yang
ce matre sebut itu “pengusaha” atau co
oportunis sebut itu“entrepreneur”).
Minggu, 23 Juni 2013
Masa Kecil
Gara-gara ke gramed liat slah
satu buku best seller, gw jd pngen ngeblog. padahal isinya cuma kehidupan tu orang aja
sehari hari dr kecil ampe gede, menurut gw isinya standar, mendingan kehidupan
gw dari kecil sampe sekarang yang menurut gw sama standarnya *loh. Cuma nulis
blog gini bikin gw rada bimbang tingkat cherrybelle ( Bimbang Tingkat Cherrybelle adalah kebimbangan besar dimana kita tidak bisa
move on antara sikap dan umur,chibi hak hak hak) . Gw ngerasa nulis-nulis gini
kayak nulis diary jaman SD trus minta diisiin temen (itu maksudnya apaan coba).
Tapi menurut gw ngeblog itu penting, setidaknya gw bisa ngasih alamat blog
gw di twitter apa fb gw #BloggerSalahGaul
Massa Kecil
Gw udah filling dr kecil gw
anak kebobolan, masalahnya jarak gw sm kakak-kakak gw lumayan jauh, 6tahunan. Tapi
walaupun gitu gw tetep anak yang disayang nyokap bokap. Mungkin karena gw
paling ganteng atau mungkin gw anak yang dikirim burung bangau trus dimasukin ke
cerobong asap kayak di kartun (Begonya jaman kecil gw percaya itu asal muasal
bayi, haha..)
Jaman Piyik
Gak banyak yang gw inget di
jaman piyik (Piyik adalah bunyi anak
ayam , gw samain sama jaman batita gw
gara2 gw cuma bisa bunyi piyik-piyik kayak anak ayam). Waktu itu gw lahir di
kota Dumai, Kota MELAYU( Damn! Akhirnya gw tau kenapa gw suka dangdut koplo!).
Cuma 3thun gw di kota itu, dan cuma 3Hal yang gw inget, sebenernya ada beberapa
tapi yang ini jelas banget setelah gw liat foto jaman piyik (Ini kayak film The Butterfly Effect cuma bedanya gw gak bisa ngerubah masa depan dan gak pake
kejahatan seksual juga, belum nonton? Buat yang seneng sci-Fi wajib nonton).
Yang pertama- gw inget naruh tomat
dari kulkas ke kuping gw, gw gak inget maksudnya apaan tapi dinginnya kadang
kerasa kalau gw inget-inget ni moment. Jangan-jangan waktu kecil gw dikasih miracle dari
raja tomat biar bisa denger tomat lagi ngobrol. Cuma karena gw gak lagi polos, kekuatan
itu hilang dan tiada. Mungkin saat paprika mulai menguasai dunia gw akan
dipanggil lagi sebagai kesatria tomat. ITU LOGIS!
Kayaknya kakak gw nyadarin kekuatan gw dengerin tomat ngomong
Yang kedua- gw inget jatuh dari trotoar
gara-gara ngejer sepeda, dagu gw ampe luka dan darahnya ngalir deres di dagu gw.
Kata nyokap dapet berapa jahitan gitu gw gak apal tapi yang jelas masih ada
bekasnya. Bikin dagu gw belah kayak John Travolta, Macho!! Katanya lagi gw gak
ada nangis. Anak piyik dagu berdarah dijahit dan gak nangis?? Itu gw kurang
preman apaan coba jaman kecil. Ini kalau gw ada di spongebob, pasa ada scene
seberapa tangguhkah dirimu, gw bisa jadiin alasan ( scene spongebob waktu
spongebob sama patrick mau masuk nyusul shandy ke club orang kuat). Kalau gw
pikir-pikir masa depan gw harusnya berhubungan dengan darah, kalau gak jadi hitman,
serial killer kayak SAW, ya atau gak kerja di PMI.
Yang ketiga- Nah ini gw yang gak
ada fotonya, gw inget naik mobil jadul bokap civic 88 merah maroon sekeluarga,
buka kaca lewat savana yang ada baliho kratingdaeng sambil dengerin love
songnya George Baker yang Baby Blue, lyricknya
kayak gini :
Baby
Blue, Baby Blue
Do
you know that I'm still in love with you
Now
I know that you won't be here no more
How
I need you, how I want you Baby Blue
Gw inget liriknya gara2 kaset dimobil gw pas itu gak pernah
ganti. Tahun 2009 gw baru tau maksud baby blue, itu BAYI AVATAR men! Jadi tahun 80an avatar exist men! Lu gak
tau aja. Kira-kira gitu jaman piyik gw. Tapi petualangan sebenernya waktu gw
terbang ke jawa. Jawaaaaaaaaaaaaaa…….(*Intonasi ayu ting-ting mie isi duaaaaaa)
Mangga
Akhirnya gw pindah ke suatu kota
bernama Indramayu, Kota Mangga. Ini bukan karena penduduknya bilang
mangga-mangga(silahkan-Sunda), tapi ni kota emang banyak mangganya! Tu pinggir jalan
mangga semua dari yang bulet, lonjong, merah, kuning, hijau, di langit yang
biru. Pohonnya ada yang gede panjatable( dapat dipanjat) ada juga yang cuma batang-batang
kecil gtu. Gw paling suka mangga apel. Itu bokap tanem disebelah rumah
disebelah jeruk bali, dan gedenya hampir segede jeruk bali, bentuknya kayak
apel ada ijo-merah warna apel fuji gtu, tapi rasa mangga dengan tekstur
apel!!. Ini sumpah gw gak bohong, pohonnya waktu gw bawa pindahan jadi gak
berbuah lagi, mungkin tanah yang dulu ada gelang ajaib yang tertanam bikin
tanaman berbuah ajaib (Kayak film boboho yang dulu sering ada tiap liburan). Gw
gak ada foto buat bikin lu percaya, but Trust me it works!! (*sambil naikin baju pamerin perut).
TK
Masa TK gw tu luar biasa banget,
gw TK di kantor polisi, polres apa polsek gw lupa, yang ngajarin gw ibu-ibu
bhayangkari gtu. di waktu tertentu gw pake baju polantas lengkap! Dengan sarung
panji manusia almunium di tangan gw, sepatu pantofel dan priwitan, inget
priwitan! Waktu itu gw ngerasa polisi tuh awesome banget, sampe gw sempet
cita-cita jadi polisi. Gw diajarin semuanya dari baris berbaris, hormat, sampe
rambu-rambu lalu lintas yang bnyak bgt tapi gak pernah gw liat realnya dijalan (yg
gw liat cuma P, P coret, Stop, S coret, dilarang kiri apa kanan, dilarang lewat
kadang ada gmbar kendaraannya, mungkin sisanya selain tadi masuknya karya seni,
jadi cuma ada di museum). Walaupun gw diajarin banyak hal tentang lalu lintas,
tapi gw gak diajarin cara nilang, mencari cari kesalahan pengendara, atau
mekanisme sistem uang damai. Kalau gw TK ambil D4 mungkin diajarin kali ya, tp
gw Cuma ambil D2, TK nol kecil trus TK nol besar. Kenapa harus nol?? Apa ada
konspirasi sama Pertamina yang selalu mulai dari nol?? Ah sudahlah…
Liat gw ngantongin priwitan!!
Komplek
Pas pindah gw tinggal di komplek
suatu perusahaan tempat bokap gawe. Ni komplek jauh dari kota, tapi gw pikir ni
komplek mau bikin kota sendiri deh, gimana enggak semua fasilitas ada disitu dari
rumah sakit, pemadam kebakaran, mini market, gedung olahraga, gedung serbaguna,
kolam renang, stadion bola, helipet, sekolah tk-sd, lapangan voli, basket sampe
lapangan golf juga ada! Ni komplek juga bangun sistem telepon, tv kabel, air
bersih dan listriknya sendiri, jadi mau PLN atau PDAM bermasalah kita sih oke oke
aja, paling enak buat main layangan, soalnya kabel-kabel semua ditanem gak ada yang malang
melintang diatas. Yang bikin makin eksklusif sekeliling komplek ditembok tinggi
gtu, jadi gw ngebayangin keluarga gw lagi di karantina gara2 diluar tembok
terinveksi zombie gtu. Bicara masalah zombie gw rasa malah orang-orang yang di
dalem yang jadi zombie, termasuk urban people juga pada umumnya, karena mereka
gak peduli lagi dengan kondisi di sekitar, zombie juga gt kan. Tapi itu masih
mending, daripada wakil rakyat yang gak peduli nasib rakyat, itu kayak zombie
hybrid gtu yang kepalanya banyak kayak chimera (mitologi yunani), nafasnya
ngeluarin asam, kanibal dan ketawanya kayak hyna.
SD
Sd gw luar biasa, gw belajar sosial,
tenggang rasa, gotong royong, rendah hati, rajin menabung pokoknya kayak gitu-gitu
mulu pelajarannya, bahkan kalau bahasa Indonesia gw diajarin selalu kepoin budi.
Kadang gw iri sama budi, semua orang kepoin dia sama keluarganya, “ini ibu
budi, ini bapak budi, ibu budi pergi ke pasar, bapak budi pergi bertani,” trus
apa urusannya sama gw!!
Yang paling pecah dr SD adalah gw belajar senam
poco-poco! Itu senam kalau muncul lagi jaman sekarang kayaknya bakal dihubung
hubungin sama freemason, illuminati, atau apapun itulah, soalnya ini senam epic
abisss. Gw aja sampe sekarang gak tamat-tamat. Harusnya Xbox dengan kinect nya
masukin ni poco-poco jadi game, kasih nama apa kek, “the advantures of poco
poco” atau “Lara croft poco poco invasion”. Jadi ceritanya lara croft mencuri
keris dan jenglot dari planet mars, trus alien gak terima kemudan menginvasi
bumi, satu-satunya cara mengalahkan alien tersebut adalah dengan senam
poco-poco. Keren banget lah itu bakalan, peeeeccaah, kalau sampe game itu
launching, lu semua udah tau siapa yang punya ide.
Yang gw gak bisa lupa dari SD,
apalagi kalau bukan pusat kuliner dan hiburannya (ini cuma buat keren-keren aja,
aslinya mamang-mamang jualan). Ada stand jual mainan, stand kuliner, game center,
bahkan ada kasino men! Itu game centre nya jaman gw SD adalah mamang sewain
gembot yang ditaliin biar gak dbawa kabur, nanti bocah-bocah SD pada nongkrong-nongkrong asik gtu. Sedangkan kasinonya itu kayak mamang jual ager tapi kita
dapet nomer, kalau beruntung nomer kita ada mainannya tapi kalau gak ya makan
ager tadi. Jajanan SD gw epic banget, gw minum pake orson, es susu, es goyang
(atau es potong), atau es lilin beragam rasa. Makanannya ada cireng (aci
digoreng), martabak telor (yang bulet tapi gepeng), rumbah (kayak pecel),
gulali (yang bkan kapas,kayak rambut), gulali panas (yang warna warni diambil
dr wajan pake tangan sama mamangnya dibentuk bentuk), kedondong (yang dibentuk
bunga dikasih garem), gonjing (mirip martabak dengan bentuk rel kereta), kue
cubit (gw suka minta setengah mateng dibentuk jaring laba laba), cakue, batagor.
Itu aja yang gw inget. Sekolah gw juga ada petshopnya lho, kdang jualan anak
ayam berwarna, kadang jualan keong buat balapan (bisa asli, bisa di cat, lengkap
set rumah dan accecoris kayak becak dll), ada ikan yang diplastik kecil kecil,
atau burung gereja yang ditali kakinya, trus dengan riang gembira ditarik anak
anak kecil sambil lari, “ayo terbang terbang” serasa yoko pendekar rajawali padahal burungnya sekarat karena keseret.
Penyesalan gw jaman SD adalah
disuruh lomba mengarang sama guru mewakili sekolah padahal gw pengen ikut lomba
nyanyi. Gw ngerasa suara gw lebih bagus daripada karangan gw (tapi waktu SD lho
ya, suara gw masih cempreng-cempreng tinggi gtu kayak Michael Jackson jaman masih
di Jackson Five sambil joget-joget dengan rambut kribo dan celana cutbray).
Apalagi kalau nyanyiin lagu Jackson five yang I want you back, gini reffnya :
Oh baby, give me one more chance
(To show you that I love you)
Won't you please let me back in your heart
Oh darlin', I was blind to let you go
(Let you go, baby)
But now since I see you in his arms
(I want you back)
(To show you that I love you)
Won't you please let me back in your heart
Oh darlin', I was blind to let you go
(Let you go, baby)
But now since I see you in his arms
(I want you back)
Tetapi gw ngalah, mungkin guru gw
lebih liat bakat gw di ngarang (jangan-jangan dari kecil gw ada bakat tukang boong), tapi
kenapa namanya lomba mengarang, kenapa
gak lomba menulis, tapi tulisan gw kan kayak cekeran ayam nyari cacing, kalau
itu jadi lomba menulis gw pasti kalah dong. Tapi akhirnya emang kalah, yang bikin
gw nyesel karena yang wakilin nyanyi juga kalah. Seandainya gw lebih ngotot,
mungkin gw bisa menang nyanyi di tingkat kabupaten, trus provinsi, trus
nasional, jadi penyanyi cilik ngalahin obok oboknya Joshua, tour eropa,
akhirnya album duet sama aerosmith. Siapa yang tau kan? Tapi semua ada
hikmahnya, walau gitu apresiasi gw terhadap music tidak pernah berhenti,
walaupun gw gak bsa nyanyi lagi.
Permainan
Anak kecil emang 80persen
hidupnya buat main kan. Kalau gw dulu sekolah ya sekolah, bentaran aja paling sampe
tengah hari, makan siang ganti baju keluar rumah deh sepedaan cari temen-temen buat
main dikomplek, nanti maghrib pulang. Gak kayak anak-anak sekarang, tega banget
orang tuanya ngasih anaknya full day school sampe sore, kapan mainnya coba.
Emang di sekolah ada istirahat, tapi apa enak main disekolahan, kemarin gw liat
anak-anak sd pada mainan ipad, kasihan imajinasinya dibatasi dengan kotak berlayar
ukuran 241.2 x 185.7mm . Nah kalau ngomongin main jatuhnya
ngomongin temen, kalau ngomongin temen jatuhnya dosa,haha.. Gw suka
berpetualang sama temen-temen komplek (BFF gitu, Best Friend Forever Ever Never Say
Never Justin Bieber). Kalau jenis permainan ya standar anak tahun 90an lah, misal
gelatikan (kayu yang diangkat pake kayu trus ditepok), atau sinchan (ini kaleng
yang dibediriin pada ngumpet nanti ditendang, kami ksh nama sinchan gr2 liat di
crayon sinchan),tepokan kartu (biar murah beli posteran nanti digunting sndiri
jngan lupa dibengkokin), banyak lah gak pernah kehabisan ide. Nah yang gak bisa
gw lupain adalah permainan POLISI-POLISIAN. Ini permainan epic banget banget.
Jadi permainannya malem (Inget lho malem!!) dan selalu dengan banyak orang bisa
20an lebih, aturannya gini bocah-bocah dikumpulin jadi satu kita tentuin area
maksimal, dibagi dua antara polisi dan penjahat (gw ternyata lebih ngerasa
hidup jadi penjahat), nah penjahat dikasih waktu buat sembunyi (gak boleh masuk
rumah), nanti polisi nyari, sederhana kan. Yang luar biasa itu tempat
sembunyinya, kalau gw kadang diatas pohon (pernah dikira kuntilanak), dibawah
mobil (kayak tom cruise di MI3), di selokan (kebetulan kering gak ada airnya).
Temen-temen gw lebih epic lagi, ada yang jadi ninja hatori pake tumpukan daun, nyamar
jadi bapak-bapak pake kostum, manjat genteng, nempel pelafon sampe nyelem pake
sedotan bambu buat nafas (kalau yang dua terakhir dilebih lebihkan,haha..).
Manusia yang hebat adalah manusia yang tumbuh dengan imajinasi, dengan
imajinasi itu akan ada hal-hal kreatif, kretifitas akan menimbulkan peradaban,
dengan peradaban manusia tidak akan punah, gw bersyukur gw ada di jaman yang
indah, dimana gw bebas berimajinasi, bebas bermimpi…
















