Salah satu terobosan dalam memodifikasi alat berat adalah dengan
memodifikasi bucket pada excavator (dalam hal ini backhoe) atau memodifikasi bucket pada loader. Bagaiamana dengan efektifitas kerjanya? Apakah hal ini digunakan dalam dunia pertambangan? Ayo
kita bahas seru disini.
Jadi ada beberapa modifikasi bucket yang ternyata sudah
dilakukan dalam realisasi bisnis (dijual). Beberapa modifikasi tersebut adalah mengubah bucket menjadi bucket+crusher, bucket+screen, grappler
(pencapit), drum cutter, dan rock hammer. Dari beberapa yang disebutkan tadi, saya sangat tertarik dengan Crusher Bucket. Dengan bucket seperti ini, kita bisa memotong jalur
pengoprasian primary crushing menjadi produk siap olah. Pada artikel sebelumnya (BACADISINI), saya membahas tentang Vermeer yang berusaha menghilangkan proses primary
crushing tapi terganjal dengan target produksi tinggi (perlu kajian teknis). Nah
kali ini Crusher Bucket tidak menghilangkan proses primary crushing melainkan memindahkan proses tersebut langsung pada alur pemuatan.
Produksi tinggi?gak masalah, kita masih dapat menggunakan
blasting dalam proses pembongkaran, maka produksi pembongkaran kita tetep aman
(mantap!). Tapi kalau melakukan pemuatan dengan proses crushing, bukannya cycle
time menjadi lebih lama? Yup benar sekali. Waktu akan mendelay menjadi lebih lama karena proses ini. Jadi memang perlu kajian teknis lagi terutama dalam kondisi tambang besar yang target
produksinya tinggi. saya sangat merekomendasikan modifikasi bucket ini untuk tambang denagn bahan galian industri (limestone, aggregate, dll). Karena pada umumnya setelah melakukan proses
pemuatan, maka bahan galian akan dibawa
menuju crusher untuk direduksi dan dilanjutkan dengan pemuatan kembali (nambah cost dan alat) untuk kemudian dibawa ke proses
selanjutnya (menuju pabrik atau langsung dijual). Dengan adanya Crusher Bucket,
maka akan jauh lebih hemat dari sisi costnya. KIta tidak lagi memerlukan alat tambahan karena fungsi utama dari bucket adalah sebagai alat muat.
0 komentar:
Posting Komentar