Udah
baca belum yang “Politik Saat Ini”? kalau belum baca dulu ya disini,
WAJIB!!!
Kalau belum membaca artikel tersebut sebaiknya tidak membaca
artikel yang berkaitan dengan politik.
Dhuaaar! Hari ini Kota
kartaja dilanda ketegengan. Bom meledak di daerah thamrin, beberapa korban
tewas dan terluka. Teroris bersenjata melakukan serangan di starbuck tepat di
depan pos polisi yang berhasil diledakan. Semua orang panik, timbul isu akan
serangan disana-sini. Teror kali ini bukan hal yang biasa bagi Negara ngindon. Penyerangan dengan menggunakan bom sudah
beberapa kali kita alami, tapi penyerangan dengan pasukan bersenjata? Polisi
bukan main panik, namun kemana semua pasukan khusus yang kita liat dalam pertunjukan
simulasi aksi terror? Polisi yang bersenjata lengkap, yang turun dari gedung atau
helicopter, menggunakan kendaraan takstis, satu komando, menggunakan serangan
terencana bak strategi perang? Yang kita saksikan di televisi adalah polisi
berpakaian preman menenteng handgun berlagak bagai koboy di tengah jalan? Sebuah
open space yang jadi sasaran empuk dalam penembakan? Apakah polisi Negara ngindon
sekonyol itu?
Media sosial turut mengambil bagian dalam kehebohan serangan
terror, semua orang ikut berkomentar, beberapa sibuk datang ke lokasi untuk memfoto
dan mengupdate bahwa mereka berada di lokasi kejadian. Suasana teror itu
bagaikan sebuah tontonan live action yang ditayangkan secara gratis. teror sudah
tidak lagi mencekam, terror menjadi euphoria rakyat negri ngindon. Beberapa
orang mulai berspekulasi, beberapa orang mulai menganalisis, mencari siapa yang
salah, siapa otak dibalik semua ini. Lalu apa yang kita dapatkan? Hembus
berkencang semua ini hanyalah pengalihan isu yang dilakukan oleh pemerintah
yang dianggap busuk oleh sebagian orang. Jadi dikaitkan dengan JOKMAN, ya ini
semua salah JOKMAN, pokoknya ini semua akal-akalan JOKMAN, tapi apa iya memang
seperti itu kenyataannya?
Divestasi saham PT.PRETPROT diberi jangka waktu sampai
tanggal 14 januari 2016. Tepat dimana hari ini teror bom tersebut dilakukan,
jadi apakah ini benar ini merupakan pengalihan isu? Lalu apa kepentingan jika
ini sebuah pengalihan isu? Agar PT.PRETPROT tidak melakukan divestai saham? Atau
agar pemerintah membeli saham 10%persenan tersebut ketika dollar sedang naik
karena aksi terror? Divestasi merupakan kewjiban PT.PRETPROT apabila ingin
memperpanjang kontrak di Negara ngindon, berdasarkan undang-undang maka 30%
saham akan dimiliki Negara ngindon dengan meknisme pembelian secara bertahap.
Apabila PT.PRETPROT menolak maka kesepakatan perpanjangan kontrak bisa saja
batal, walaupun kesepakatan bisa dimundurkan karena tidak ada mekanisme yang
mengatur hukuman dan tenggat waktu dalam melakukan negoisasi. Jadi untuk apa
dilakukan pengalihan isu?
Ini merupakan analisis random yang digulirkan di media
sosial. “Dengan adanya pengalihan isu, maka pemerintah bisa membeli divestasi
saham dengan harga yang tinggi (no nego), jika divestasi berhasil, maka
pemerintah akan memperpanjang kontrak PT.PRETPROT. Ini merupakan kejahatan yang
dilakukan JOKMAN dan pendukungnya karena menjual kekayaan Negara yang
seharusnya bisa kita miliki.”
Pada artikel sebelumnya saya telah memberikan analisis
kenapa kontrak PT.PRETPROT sebaiknya di perpanjang.
Jadi kita tau sebenarnya isu ini dari mana dan untuk
kepentingan apa. Bagaimana jika kita balik, bahwa yang melakukan pengalihan isu
agar PT.PRETPROT tidak melakukan divestasi karena pemerintah sibuk dengan
urusan terornya. Jadi yang akan mengambil keuntungan adalah orang-orang yang
ingin menguasai PT.PRETPROT tersebut. Kemudian apa hubungannya harga dolar hari
ini dengan divestasi, PT.PRETPROT saja sampai hari ini belum mengeluarkan
berapa harga yang harus dibayar, apakah pemerintah kemudian akan membeli hari
ini juga? Apakah anda tau dalam pemerintahan mengeluarkan anggaran harus sesuai
dengan RAPBN yang telah dirumuskan bersama DPR. Jadi tidak mungkin pembelian
dilakukan saat ini juga. Pemerintah juga belum tentu mebeli divestasi saham
tersebut, bisa saja melalu BUMNnya atau juga IPO.
Yang masuk akal bagi saya adalah ini merupakan serangan
kelompok ekstrimis dan separatis ISIS. Ini merupakan serangan lanjutan beberapa
hari yang lalu yang terjadi di TURKI dan PARIS. Bukankah terror ini sudah kita
terima beberapa tahun yang lalu dengan semakin banyaknya orang Negara Ngindon
yang bergabung dan memberikan propaganda serta ancaman. Kalau kemudian
mengkaitkan ISIS dengan konspirasi Negara NGAMRIK maka saya tidak dapat
berkomentar, karena itu terlalu jauh diluar pengetahuan saya.
0 komentar:
Posting Komentar