WHAT'S NEW?
Loading...

Politik 14-1-2016

Udah baca belum yang “Politik Saat Ini”? kalau belum baca dulu ya disini, WAJIB!!!
Kalau belum membaca artikel tersebut sebaiknya tidak membaca artikel yang berkaitan dengan politik.

Dhuaaar!  Hari ini Kota kartaja dilanda ketegengan. Bom meledak di daerah thamrin, beberapa korban tewas dan terluka. Teroris bersenjata melakukan serangan di starbuck tepat di depan pos polisi yang berhasil diledakan. Semua orang panik, timbul isu akan serangan disana-sini. Teror kali ini bukan hal yang biasa bagi Negara ngindon.  Penyerangan dengan menggunakan bom sudah beberapa kali kita alami, tapi penyerangan dengan pasukan bersenjata? Polisi bukan main panik, namun kemana semua pasukan khusus yang kita liat dalam pertunjukan simulasi aksi terror? Polisi yang bersenjata lengkap, yang turun dari gedung atau helicopter, menggunakan kendaraan takstis, satu komando, menggunakan serangan terencana bak strategi perang? Yang kita saksikan di televisi adalah polisi berpakaian preman menenteng handgun berlagak bagai koboy di tengah jalan? Sebuah open space yang jadi sasaran empuk dalam penembakan? Apakah polisi Negara ngindon sekonyol itu?


Media sosial turut mengambil bagian dalam kehebohan serangan terror, semua orang ikut berkomentar, beberapa sibuk datang ke lokasi untuk memfoto dan mengupdate bahwa mereka berada di lokasi kejadian. Suasana teror itu bagaikan sebuah tontonan live action yang ditayangkan secara gratis. teror sudah tidak lagi mencekam, terror menjadi euphoria rakyat negri ngindon. Beberapa orang mulai berspekulasi, beberapa orang mulai menganalisis, mencari siapa yang salah, siapa otak dibalik semua ini. Lalu apa yang kita dapatkan? Hembus berkencang semua ini hanyalah pengalihan isu yang dilakukan oleh pemerintah yang dianggap busuk oleh sebagian orang. Jadi dikaitkan dengan JOKMAN, ya ini semua salah JOKMAN, pokoknya ini semua akal-akalan JOKMAN, tapi apa iya memang seperti itu kenyataannya?

Divestasi saham PT.PRETPROT diberi jangka waktu sampai tanggal 14 januari 2016. Tepat dimana hari ini teror bom tersebut dilakukan, jadi apakah ini benar ini merupakan pengalihan isu? Lalu apa kepentingan jika ini sebuah pengalihan isu? Agar PT.PRETPROT tidak melakukan divestai saham? Atau agar pemerintah membeli saham 10%persenan tersebut ketika dollar sedang naik karena aksi terror? Divestasi merupakan kewjiban PT.PRETPROT apabila ingin memperpanjang kontrak di Negara ngindon, berdasarkan undang-undang maka 30% saham akan dimiliki Negara ngindon dengan meknisme pembelian secara bertahap. Apabila PT.PRETPROT menolak maka kesepakatan perpanjangan kontrak bisa saja batal, walaupun kesepakatan bisa dimundurkan karena tidak ada mekanisme yang mengatur hukuman dan tenggat waktu dalam melakukan negoisasi. Jadi untuk apa dilakukan pengalihan isu?

Ini merupakan analisis random yang digulirkan di media sosial. “Dengan adanya pengalihan isu, maka pemerintah bisa membeli divestasi saham dengan harga yang tinggi (no nego), jika divestasi berhasil, maka pemerintah akan memperpanjang kontrak PT.PRETPROT. Ini merupakan kejahatan yang dilakukan JOKMAN dan pendukungnya karena menjual kekayaan Negara yang seharusnya bisa kita miliki.”
Pada artikel sebelumnya saya telah memberikan analisis kenapa kontrak PT.PRETPROT sebaiknya di perpanjang.

Jadi kita tau sebenarnya isu ini dari mana dan untuk kepentingan apa. Bagaimana jika kita balik, bahwa yang melakukan pengalihan isu agar PT.PRETPROT tidak melakukan divestasi karena pemerintah sibuk dengan urusan terornya. Jadi yang akan mengambil keuntungan adalah orang-orang yang ingin menguasai PT.PRETPROT tersebut. Kemudian apa hubungannya harga dolar hari ini dengan divestasi, PT.PRETPROT saja sampai hari ini belum mengeluarkan berapa harga yang harus dibayar, apakah pemerintah kemudian akan membeli hari ini juga? Apakah anda tau dalam pemerintahan mengeluarkan anggaran harus sesuai dengan RAPBN yang telah dirumuskan bersama DPR. Jadi tidak mungkin pembelian dilakukan saat ini juga. Pemerintah juga belum tentu mebeli divestasi saham tersebut, bisa saja melalu BUMNnya atau juga IPO.

Yang masuk akal bagi saya adalah ini merupakan serangan kelompok ekstrimis dan separatis ISIS. Ini merupakan serangan lanjutan beberapa hari yang lalu yang terjadi di TURKI dan PARIS. Bukankah terror ini sudah kita terima beberapa tahun yang lalu dengan semakin banyaknya orang Negara Ngindon yang bergabung dan memberikan propaganda serta ancaman. Kalau kemudian mengkaitkan ISIS dengan konspirasi Negara NGAMRIK maka saya tidak dapat berkomentar, karena itu terlalu jauh diluar pengetahuan saya.  


0 komentar:

Posting Komentar