WHAT'S NEW?
Loading...

Ide Bisnis Untuk Indonesia Lebih Baik ( MLM)


 “Anda membaca kata MLM diatas?? anda benar! Join MLM kami, hidup anda akan berubah menjadi DAHSYAT!!! penghasilan 2juta/hari!! LUARR BIASAA”



Ya kira-kira gtu yang sering gue denger kalau ada yang prospek MLM. Gue pernah nemenin sahabat gue yang “kena” prospek ni MLM. Emang kasihan banget ni anak, gilirannya ada ce yang ngajak kenalan dan ketemuan ternyata malah dibawa ke seminar yang isinya gak jelas.  Sebenernya seminarnya seru, jadi yang cowok pada dandanan klimis pake jas dan pake dasi, yang cewek juga seksi-seksi gitu pake blazer. Udah gitu cowok-cewek makeupnya tebel banget, mungkin sebelum acara itu ada sesi make up bareng atau berendem di kolam bedak. Paling gak nahan sama wanginya, mungkin parfumnya gak cuma di semprot tapi juga diminum, sampe jarak 100 m juga masih kecium, hueeK (pas itu gw sering banget nahan nafas). Walaupun pada keren-keren ala eksmud gitu tapi tetep aja muka gak bisa boong, emang agak terlalu dipaksakan sebenernya (gw gak bisa jelasin mukanya kayak gimana). Ow iya pas itu style gue pake kaos oblong, celana jins sobek2 dan sendal jepit swallow. Nah kalau temen gue gak beda jauh sama gue tapi rada rapih dikit soalnya tadi niatnya mau kenalan. Dengan dandanan yang sangat kontradiksi tadi otomatis gue jadi pusat perhatian di dalam gedung.







 Nah disitu gue udah mulai ngerasa ada yang gak bener, akhirnya gue memutuskan untuk duduk paling belakang (korban-korban yang lain duduk paling depan).  Saat tu mulai seminar akhirnya kejawab sudah!! Dengan opening tepuk tangan, yel-yel gak jelas, sesekali berteriak DAHSYAT!! atau LUAR BIASAA!! gw sangat menikmati seminar di dalem  walaupun gue liat korban-korban lain mukanya uda pada gak enak termasuk temen gue. Mungkin dia patah hati merasa dikhianati atau gimana jadi pengen buru-buru balik. Tapi sebenrnya gue lebih gak tega lagi sama yang ngajak temen gue dan gue kesini. Kayaknya pas masuk seminar tadi seharusnya bayar dan tu ce yang bayarin. Udah gitu  raut mukanya yang tidak seceria temen-teman yang lainnya, dimana doi gak ikut-ikut tepuk tangan atau teriak-teriak. Gue pikir semua yang ada dalam ruangan ini adalah korban, cuma dibagi 3 klasifikasi korban. Yang pertama adalah calon korban kayak gue dan beberapa orang disitu (belum pasti terjerumus atau enggak), yang kedua adalah korban belum sadar (korban belum sadar masih menganggap akan jadi jutawan besar dan orang sukses, biasanya terlihat sangat bersemangat), dan yang ketiga adalah korban sadar tapi terpaksa (dimana sangat susah untuk membuat korban sadar, ditandai dengan sudah kurang minat). 

   
Seminar berlangsung cukup menarik menurut gue, tapi untungnya gue bukan orang yang polos lagi pas itu. Gue uda sering denger orang gadein motor, penipuan, dll. Bahkan beberapa temen malah terjebak utang dan gak tau harus gimana. Kalau lu belum pernah ikut seminarnya bakalan gue jelasin dikit tentang seminar itu (seinget gue ya, soalnya konsentrasi gue juga agak buyar karena wewangian menyengat). Sesi pertama adalah opening, openingnya ngeliatin kisah-kisah sukses, gambar-gambar orang depan mobil,orang depan pesawat, liburan ke china, gambar kantornya lah, dan beberapa cerita gimana dulu diremehin dan sekarang bisa membuktikan diri. . 



Sesi kedua adalah penjelasan, cerita bagaimana bisa mendapatkan uang dan yang pasti perbedaannya dengan “MLM LAIN”. Segi positifnya adalah sesi satu dan dua  ini bener-bener gak ngebosenin, apalagi gue ikutan teriak teriak DAHSYAT malah lebih kenceng dari yang pada pake jas. haha.. Terus sesi ketiga adalah sesi dibagi kedalam kelompok kecil dimana akan diprospek secara individual, ini orang pada jago-jago omong kayak tukang obat (kalau gak salah yang ngomong tu jendralnya atau apa gitu pangkatnya gue gak ngerti). Nah pas itu temen gue udah gak tahan dan pengen balik, gue pun nurut aja. Sebenernya sempet ditahan-tahan sama yang ngajak tadi, tapi alasan temen gue lebih meyakinkan, dan gue juga gak tega kalau tu orang berharap lebih jauh. Ya akhirnya balik, walaupun beberapa kali katanya temen gue masih sering dihubungin sama ce tadi. 



Yang gue gak seneng adalah beberapa kebohongan dan doktrin yang menyesatkan supaya dapet korban (kalau gak salah bergabung itu beli paket 3juta atau berapa). Beberapa kebohongan adalah seperti pemberian penghargaan dari beberapa mentri, MUI, dan BPOM (di salah satu forum di internet ada yang mengungkap fakta sebenarnya). Eits jangan salah, hal ini sangat meyakinkan karena diputar video pemberian 10 mercedes benz seri terbaru di stadion GBK, yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting tersebut (gue gak ngerti gimana bikinnya). Ada juga POSTER FILM yang katanya tentang kesuksesan MLM tersebut yang dibuat sutradara Hanung Bramantyo yang akan segera tayang, di poster itu ada gambar tokohnya Acha atau siapa gitu (sampe sekarang gue gak pernah liat tu ada filmnya). Ada juga beberapa doktrin yang gue gak suka seperti  "pendidikan gak penting", meremehkan orang lain, dan disuruh meggadaikan laptop atau motor. Gw yakin doktrin ini lebih dahsyat saat tu korban pada bergabung. karena dijelaskan ada semacam training yang diberikan untuk menggaet korban (kayaknya di dalem training diadain hipnotis masal terus dicuci otak). Walaupun memang banyak negatifnya, tapi ada sedikit nilai positif dalam sekte ini. Hal ini pernah gue baca di bukunya Roberth T Kyosaki yang judulnya Rich Dad Poor Dad, disitu dijelaskan kegigihan para member MLM lebih baik daripada hanya berdiam diri. Untuk itu juga gue mau bikin MLM ini jadi sesuatu yang lebih positif buat masyarakat.



MLM (Multi Level Marketing) adalah sistem pemasaran/penjualan berkelompok dengan sistem berjenjang. Jadi semakin banyak dan berakar jenjang dibawahnya, maka akan semakin mendapat keuntungan. Nah yang gue bikin bukan itu, tapi “Multi Level Mamang ” ,Ini adalah sistem meltilevel yang menciptakan mamang-mamang jualan baru (mamang jualan adalah kata lain dari pengusaha). Ini sebenernya teori sederhana aja dan bakalan cepet jelasinnya. 

Multi Level Mamang
Gue berencana jadi mamang jualan di bidang kuliner, seperti buka restoran italy, buka restoran pantura, restoran bakso super gede, Pie and coffea , Japanese cake shop, dan lain-lain. Salah satu faktor penting dari berjalannya bisnis ini adalah kenyamanan. Kenyamanan bisa dari faktor tempat dan juga pelayanan. Kalau kata pelayanan tentu aja hubungannya lebih erat ke pegawai. Gue pribadi paling males makan ditempat yang pelayannya jutek sekalipun makanannya enak. Orang-orang ini bertindak cukup penting karena merupakan perwakilan owner ketemu customer di garda depan, untuk itu aksen menarik juga penting. Untuk itu “menarik” nya seorang pegawai maksimal umur 28 menurut gue (kan gak lucu kita makan yang nganterin pesenannya kakek-kakek renta). Nah terus kalau udah lewat umur segitu digimanain? dipecat? kasihan, gimana anak istrinya bisa makan? Belum lagi anaknya makin gede makin banyak kebutuhan, perlu juga ada peningkatan kesejahteraan. Tapi kalau gw naikin gaji dengan kerja yang sama rugi dong? Untuk itulah sistem MLMamang gw ini dibuat. Buat gampangannya disimulasikan aja dengan rumah makan gue. Sistemnya akan gue samain dengan sistem MLM biasanya, sistem tersebut sebagai berikut:

Seminar
Perekrutan dilakukan dengan menggunakan “seminar” yang anggota seminarnya adalah pegawai dari rumah makan gue. Seminar ini wajib diikuti, karena berguna sebagai ajang motivasi pegawai itu sendiri. Kita akan jelaskan bahwa gak mungkin selamanya dia jadi pegawai, suatu saat dia harus jadi bos. Nah disini juga dijelaskan sistem MLM, syarat menjadi member MLM dan lain-lain. Keuntungannya buat gue adalah biar pegawai punya motivasi untuk bekerja dengan baik di restoran gue. karena ini bersifat sosial dan tanggung jawab pengusaha sebagai karyawannya (balas budi), maka member dibatasi pada pegawai yang “Loyal”. pegawai berkinerja baiklah yang akan diproritaskan  menjadi member (Kinerja tiap pegawai akan dilaporkan dalam bentuk raport). Di dalam seminar ini juga akan dilakukan sharing, tanya jawab, tapi lebih kepada peningkatan kualitas restoran tersebut. Ow iya, semua kegiatan MLM ini GRATIS, member juga tidak akan dimintai biaya seperti kegiatan MLM biasanya, malah akan diberikan modal. 

Training
Para member akan diberikan training pelatihan enterpreneur. Yang ngasih training gue sendiri, karena ini adalah cikal bakal sukses enggaknya MLM ini. Ini juga seperti pemberian kuliah gratis, karena biasanya pegawai banyak cuma lulusan SMA. Tentu aja karena ini berupa pemberian ilmu, maka penerapannya bebas gak harus sesuai prosedur MLM. Tapi tegasnya kalau member dikeluarin dari MLM, maka member tersebut tidak akan dapat masuk lagi. Dan tentu saja selama training berlangsung tugas utama bekerja sebagai pegawai tidak boleh dilupaka, kalau teledor maka membership akan dicabut dan diberikan kepada yang lain. Training ini juga akan dibagi menjadi beberapa tahap seperti berikut:


  • Kuliah dasar (Disini akan belajar beberapa teori Konsep dasar berwirausaha baik dimulai dari penentuan jenis usaha sampai pemasarannya, tentu saja akan dberikan tugas-tugas tertulis)
  •  Kuliah Prektek (Disini akan diadakan tugas-tugas berkelompok untuk memulai usaha berkelompok secara praktek dengan modal yang ditentukan. Dan akan diberikan penilaian apakah kelompok tersebut lulus maju ke tahap beriktnya,)
  •  Tugas Akhir (tugas akhir akan diberikan berpasangan, disini merupakan tahap dimana akan munculnya ide-ide baru untuk pengembangan bisnis. member akan membuat skripsi yang detil lengkap dengan perhitungan keuntungan, selama kegiatan ini berlangsung akan diberikan bimbingan gue. dan harus original!!).
  •  Lulus ( dinyatakan lulus apabila memang benar skripsi tersebut layak untuk dilakukan, gue akan ikut melakukan pngecekan kepada supplier, kepada tempat, konsep2, prospek, dll.dan sebagai hadiah kelulusan maka berhak menjadi member Silver)


Member Silver
member silver disini adalah member yang akan membuka dan menjalankan usaha langsung dibawah gue. Gue akan modalin hasil skripsi yang gue acc tadi untuk benar-benar terlaksana. Disini gue akan membuat perjanjian, dimana keuntungan usaha baru tersebut akan menjadi tiga, 30% buat gue, 30% buat member1 dan 30% lagi punya member2.  sedangkan 10% sisanya akan disumbangkan untuk warga miskin dan pendidikan anak tidak mampu. Karena disini usaha masih punya gue, gue akan memantau perkembangan usaha tersebut secara langsung. Dan gue akan menjadi penengah apabila terjadi sengketa diantara kedua orang yang menjalankan tersebut. Jadi ibaratnya mereka berdua akan menjadi direktur operasional dimana ownernya tetep gue. Karena dia merupakan member silver MLN,wajib buat dia membuat seminar dan training seperti yang gue lakuin sebelumnya. Selain itu disini dia juga berkesempatan punya usaha sendiri dan menjadi Member Gold. 

Member Gold
Pada saat dia meluluskan membernya sendiri, dialah yang memberikan bimbingan bukan gue. Otomatis yang tau resiko dan prospek adalah dia bukan gue. Gue gak akan ikut campur lagi disini, termasuk didalam kepemilikan. Jadi buat modal gue akan nyaranin minjem ke bank, atau gue bisa kasih pinjeman dengan syarat mengajukan presentasi dan proposal ke gue. Nanti kepemilikan usahanya tetep punya dia dengan akan membayar pinjaman modal ke gue secara mengangsur tanpa bunga. Walaupun tanpa bunga tapi gue akan minta % keuntungan. dan pembagiannya keuntungan akan menjadi 25% menjadi pihak member gold, 25% menjadi member cabang1, 25% menjadi cabang2, dan 25% menjadi milik gue. Dimana 25% tersebut akan gue bagi 15% buat gue dan 10 %nya lagi buat sosial. Walaupun disini keuntungan berkurang tapi kan dia jadi punya aset. dan aset itulah yang penting untuk pengembangan berikutnya. 

Karena ini merupakan misi sosial tentu aja banyak juga kekurangannya, bisa aja setelah menjadi member gold dan punya usaha sendiri maka akan meninggalkan usaha gue untuk fokus sama usahanya sendiri. Ya itu boleh-boleh aja, jadi gue akan mencari orang lain yang akan menggantikan dia mengurus usaha gue, gampang aja. Mungkin kalau diliat di awal hanya modal yang banyak keluar, tapi bayangkan berapa besar kemungkinan usaha ini akan berkembang. gue kasih perhitungan gini:
Kalau generasi pertama gue bisa meluluskan 10rang member (5usaha), maka kalau masing2 usaha mendapatkan keuntungan 3juta/bulan saja, maka gue akan mendapatkan tambahan uang 900ribu x 5 = 4.500.000/ bulan. Dan apabila masing-masing punya 2 downline, dan tiap downline berkeuntungan 2juta/bulan, maka gue akan dapet 300 ribu x (5mmbergold x 2 mmber baru)= 3.000.000/ bulan. jadi gue dapet tambahan jadi 7.500.000/ bulan. Bayangkan kalau itu  usaha berkembang dengan tiap usaha berkeuntungan 10.000.000/bulan. maka denan jumlah usaha tadi maka gue dapet:
=5(30% X 10.000.000) + 10(15%X 10.000.000)
=5(3.000.000) + 10(1.500.000)
= 15.000.000 + 15.000.000
= 30.000.000/ bulan.
Ya kira-kira gitu perhitungannya, walaupun prakteknya nanti gue yakin gak akan gampang. Moga-moga dengan konsep kayak gini maka makin banyak mamang jualan di Indonesia, terbukanya banyak lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakatpun akan naik, amin... Ow iya ini konsep juga bisa berkembang dengan tidak sebatas warung makan. Bisa aja jasa konveksi, dll.

0 komentar:

Posting Komentar